Selasa, 08 Maret 2011

Bertahan tanpa Facebook

Awal bulan Maret, saya membuat sedikit perubahan mengenai pola pemanfaatan waktu. Selama berkuliah di Universitas Padjadjaran, Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Inggris, saya mencatat sedikit sekali waktu yang benar-benar saya gunakan untuk hal yang bermanfaat. Menginjak usia yang ke-22, saya mencoba untuk mengumpulkan berbagai macam penyebab yang membuat waktu saya terbuang percuma.

Setelah ditelusuri, penyebab yang paling besar yang saya punya adalah akun facebook saya sendiri. Ketika masih agak asing dengan dunia maya, saya masih bisa fokus terhadap apa yang saya kerjakan dan juga banyak melakukan hal yang bermanfaat. Di tahun ketiga saya berkuliah dan menetap di Jatinangor, saya mencoba untuk mengenal lebih dekat dunia maya, saya memasang koneksi internet di kostan yang sekarang. Hasilnya, kami teramat sangat akrab sehingga tidak bisa berpisah jauh dalam jangka waktu beberapa jam. Kerjaan saya hanya duduk di depan layar Laptop, bermain games di Facebook, melihat-lihat akun teman-teman, dan juga foto-foto mereka. Jadwal belajar, mengerjakan tugas, dan membereskan kamar pun jadi kacau. Ditambah lagi dengan tumbuhnya penyakit hati melihat kebahagiaan orang lain. Timbul rasa iri dan cemburu yang membuat saya tersiksa.

Saya pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sejenak jejaring sosial Facebook, membandingkan kehidupan saya ketika masih akrab dan sudah berpisah dengannya. Hasil yang saya rasakan setelah 8 hari berpisah adalah cukup memuaskan, saya bisa mengerjakan tugas baca tanpa hambatan, membereskan kamar dengan teratur, dan membuat 2 tulisan baru di Blog saya, salah satunya tulisan ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar